Pamekasan – Ma'had
Tibyan li Al-Shibyan (pondok cilik) Pondok Pesantren Miftahul Ulum
Panyeppen, Potoan Laok, Palengaan, Pamekasan untuk pertama kalinya
mewisuda 18 orang peserta didiknya yang telah lulus mengikuti program
cepat baca kitab kuning (kitab tulisan Arab tanpa harakah) melalui metode Al-Miftah Lil Ulum yang disusun oleh Pondok Pesantren Sidogiri, Kraton, Pasuruan (05/06/15).
Sebelum prosesi wisuda dimulai, calon wisudawan membaca kitab Fathul Qarib. Tidak hanya itu saja, para undangan yang hadir diberi kesempatan untuk menanyakan sepuluh pertanyaan seputar nahwiyah (gramatika arab) kepada para calon wisudawan berkaitan dengan kitab yang dibacanya.
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman utama SMP Al-Miftah Terpadu Pondok
Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen itu dihadiri langsung oleh Ust. A.
Qusyairi Ismail, penyusun metode Al-Miftah Lil Ulum.
![]() |
Calon wisudawan bersiap-siap sebelum prosesi wisuda |
"Dengan metode ini, diharapkan tidak hanya bisa mencetak santri yang
cakap membaca kitab kuning, tapi juga mampu melahirkan santri yang bisa
menulis dan mengarang kitab kuning." Imbuhnya, mengakhiri sambutan.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen, RKH. Muhammad
Muddatstsir Badruddin, saat memberikan ceramah agama, menyampaikan
tentang pentingnya pendidikan dini bagi anak-anak. "Islam mengajarkan
umatnya untuk belajar sejak dari lahir, karena setiap anak itu
dilahirkan dalam keadaan suci. Orang tuanya yang berperan penting dalam
mencetak anaknya, mau dijadikan apa nanti setelah besar." Kata Wakil
Rais Syuriah PWNU Jawa Timur ini.
Untuk diketahui, Ma'had Tibyan li Al-Shibyan adalah salah satu program
khusus bagi anak-anak usia Sekolah Dasar di pesantren yang berdiri sejak
tahun 1827 itu, dengan materi khusus sehingga para peserta didiknya
mampu membaca kitab kuning, menghafal kitab 'Imrithi, menghafal hadits
dalam jangka waktu satu tahun. (ahn)